Selasa, 21 Oktober 2014

PENATALAKSANAAN SKOLIOSIS

Diposting oleh Unknown di 06.41


PENATALAKSANAAN SKOLIOSIS





DISUSUN OLEH :
LUTHFYANI WIDYA PRATAMA MULYA
S1 KEPERAWATAN












Skoliosis adalah kelainan-kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang, dimana terjadi pembengkokan tulang belakang kearah samping kiri atau kanan atau kelainana tulang belakang pada bentuk C atau S. Tanda umum skoliosis antara lain tulang bahu yang berbeda, tulang belikat yang menonjol, lengkungan tulang belakang yang nyata, panggul yang miring, perbedaan antara ruang lengan dan tubuh.

  Tujuan dilakukannya tatalaksana pada skoliosis meliputi 3 hal penting :

1.Mencegah progresifitas dan mempertahankan keseimbangan.

2.Mempertahankan fungsi respirasi.

3.Mengurangi nyeri dan memperbaiki status neurologis.
Tujuan pengobatan : 
1.Mencegah progresivitas skoliosis ringan sampai sedang.  
2. Melakukan koreksi dan stabilisasi pada skoliosis yang lebih berat jenis pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab, onset terjadinya, umur penderita, besarnya kurva dan progresivitas skoliosis
Adapun pilihan terapi yang dapat dipilih, dikenal sebagai “The three O’s” adalah :

 1. Observasi, Pemantauan dilakukan jika derajat skoliosis tidak begitu berat, yaitu <25⁰ pada tulang yang masih tumbuh atau <50⁰ pada tulang yang sudah berhenti pertumbuhannya. Rata-rata tulang berhenti tumbuh pada saar usia 19 tahun.  Pada pemantauan ini, dilakukan kontrol foto polos tulang punggung pada waktu-waktu tertentu. Foto kontrol pertama dilakukan 3 bulan setelah kunjungan pertama ke dokter. Lalu sekitar 6-9 bulan berikutnya bagi yang derajat <20>20.
 2. Orthosis, Jenis dari alat orthosis ini antara lain :

1.Milwaukee brace dan Boston brace : Milwaukee brace, mulai dari leher hingga pinggul, sudah jarang digunakn, Brace dari Milwaukee & Boston efektif dalam mengendalikan progresivitas skoliosis, tetapi harus dipasang selama 23 jam/hari sampai masa pertumbuhan anak berhenti.

2. Charleston bending brace : Charleston bending brace’ hanya dipakai waktu malam. Brace ini pada lengkungan tunggal di pinggang
Orthosis dalam hal ini adalah pemakaian alat penyangga yang dikenal dengan nama brace. Biasanya indikasi pemakaian alat ini adalah : 
ØPada kunjungan pertama, ditemukan derajat pembengkokan sekitar 30-40⁰. 
ØTerdapat progresifitas peningkatan derajat sebanyak 25 derajat.
3. OPERASI Indikasi dilakukannya operasi pada skoliosis adalah :
1.Terdapat derajat pembengkokan >50 derajat pada orang dewasa.

2.Terdapat progresifitas peningkatan derajat pembengkokan >40-45 derajat pada anak yang sedang tumbuh.

3.Terdapat kegagalan setelah dilakukan pemakaian alat orthosis.
Teknik operasi cukup dilakukan dengan menyemen tulang belakang melalui penyuntikan atau dikenal dengan vertebroplasty. Cara itu dapat mengurangi rasa sakit dan proses penyembuhannya pun tergolong singkat, sekitar Sebelum ada teknik vertebroplasty, operasi tulang belakang dilakukan dengan cara pembedahan selebar 14 sampai 16 milimeter. Dengan proses itu, pasien mesti menjalani proses penyembuhan selama empat sampai lima hari.
  Anak-anak yang tidak ada respon dengan brace, yang lengkungannya >45 derajat atau yang mempunyai keluhantermasuk kelainan fisik, nyeri dan gangguan jantung atau paru, sebaiknya langsung dioperasi. Umumnya operasi yang dilakukan adalah fusi tulang belakang dari belakang (posterior spinal fusion) dengan menggunakan ‘internal metal fixation’ hingga fusi tulang terjadi. Tidak semua skoliosis dilakukan operasi.
 

0 komentar:

Posting Komentar

 

LWPM Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos